Pertemuan ke-5 Solusi teknis untuk Mengatasi Keterlambatan Proyek Kontruksi
TUGAS
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
1. Bagaimana
solusi teknis jika adanya progress keterlambatan pekerjaan di lapangan terhadap
progres rencana yang telah di buat
Proyek
Konstruksi merupakan salah satu bentuk kegiatan yang berlangsung dalam jangka
waktu terbatas, dengan sumber daya tertentu, untuk mencapai hasil dalam bentuk
bangunan atau infrastruktur.Proyek konstruksi melibatkan kontraktor, pemilik
proyek, konsultan perencana dan konsultan pengawas yang saling terkait dalam
sebuah perjanjian kerja yang disebut kontrak.Keberhasilan suatu proyek
konstruksi ditentukan dari kesesuaian waktu, biaya dan mutu yang ditetapkan
dalam dokumen kontrak. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi
keterlambatan yang disebabkan oleh pihakpihak yang terlibat.
Menurut Alifen et al. (2000), keterlambatan
proyek sering kali menjaid sumber perselisihan dan tuntutan antara pemilik
proyek dan kontrakotr, sehingga akan menjadi sangat mahal nilainya baik di
tinjau dari sis kontraktor maupun pemilik. Di samping ini kontraktor juga akan
mengalami tambahan biaya overhead selam proyek masih berlangsung, dari sisi
pemilik, keterlambatan proyek akan membawa dampak pengurangan pemasukan karena
penundaan pengoperasian fasilitasnya. Peran aktif manjemen merupakan salah satu
kunci utama keberhasilan proyek.
Parameter
penting dalam penyelenggaraan proyek konstruksi, yang sering dijadikan sebagai
sasaran proyek adalah anggaran, jadwal, dan mutu. Keberhasilan dalam
menjalankan proyek tepat waktu, biaya, serta mutu yang telah direncanakan
adalah salah satu tujuan terpenting bagi pemilik dan kontraktor. Pelaksanaan
proyek yang tidak sesuai dengan rencana, dapat mengakibatkan keterlambatan
proyek.
b. Jenis-jenis Keterlambatan
- Keterlambatan yang tidak dapat dimaafkan (Non Excusable Delays). Non Excusable Delays adalah keterlambatan yang diakibatkan oleh tindakan, kelalaian, atau kesalahan kontraktor
- Keterlambatan yang dapat dimaafkan (Excusable Delays). Excusable Delays adalah keterlambatan yang disebabkan oleh kejadian- kejadian diluar kendali baik pemilik maupun kontraktor. Pada kejadian ini, kontraktor mendapatkan kompensasi berupa perpanjangan waktu saja.
- Keterlambatan yang layak mendapat ganti rugi (Compensable Delays). Compensable Delays adalah keterlambatan yang diakibatkan tindakan, kelalain atau kesalahan pemilik. Pada kejadian ini, kontraktor biasanya mendapatkan kompensasi berupa perpanjangan waktu dan tambahan biaya operasional yang perlu selama keterlambatan pelaksanaan tersebut.
c. Faktor-faktor Penyebab Keterlambatan
Berdasarkan 3 jenis utama keterlambatan,
maka penyebab keterlambatan proyek dapat di kelompokan sebagai berikut:
- Identifikasi, durasi, dan rencana urutan
kerja yang tidak lengkap dan tidak tersusun dengan baik
- Ketidaktepatan perencanaan tenaga kerja
- Kualitas tenaga kerja, yang buruk Kurangnya ketrampilan dan keahlihan pekerja
- Keterlambatan penyediaan alat/material akibat ke lalaian kontraktor,
- Jenis peralatan yang digunakan tidak sesuai dengan proyek
- Mobilisasi sumber daya yang lambat
- Banyak hasil pekerjaan yang harus diulang/ diperbaiki karena cacat/salah
- Kesulitan finansial.
- Kurangnya pengalaman kontraktor Pengalaman kontraktor berpengaruh dalam penanganan masalah dalam bekerja bisa mengakibatkan keterlambatan proyek.
- Koordinasi dan komunikasi yang buruk dalam organisasi kontraktor
- Metode kontruksi/teknik pelaksanaan yang tidak tepat/salah Kesalahan atau ketidak tepatan dalam memilih metode konstruksi
- Kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerja
- Terjadinya hal- hal yang tak terduga seperti banjir badai, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran, cuaca buruk.
- Lingkungan sosial politik yang tidak stabil Aspek sosial politik seperti kerusuhan, perang, keadaan sosial yang buruk
- Respon dari masyarakat sekitar yang tidak mendukung adanya proyek
3. compesable delays
- Penetapan pelaksanaan jadwal proyek yang amat ketat.
- Persetujuan ijin kerja yang lama
- lahan lingkup pekerjaan/detail konstruksi
- Sering terjadi penundaan pekerjaan
- Keterlambatan penyediaan meterial Dalam pelaksanaan proyek,
- Dana dari pemilik yang tidak mencukupi
- Sistim pembayaran pemilik ke kontraktor yang tidak sesuai kontrak
- Cara inspeksi/kontrol pekerjaan birokratis oleh pemilik
d. solusi untuk mengatasi keterlamabatan pekerjaan di lapangan terhadap progress yang telah di buat
Keterlambatan pelaksanaan proyek merupakan suatu masalah yang tentunya tidak di harapkan owner sebagai pemiki bangunan dan kontraktor sebagai pelaksana pembangunan, ada beberapa cara mengatasi pelaksanaan pekerjaan terlambat di lapangan
- Peresmian dan pembukaan bangunan menjadi mundur
- Perpanjangan izin pembangunan yang tentunya membutuhkan dana tambahan
- Adanya waktu tambahan untuk memantau proyek
2. Kerugian kontraktor akibat keterlambatan pelaksanaan
- Keuntungan berkurang atau justru mengalami kerugian karena bertambahnya waktu pelaksanaan berarti ada penambahan upah tenaga masa sewa alat, dan kegiatan lainnya yang membutuhkan biaya tambahan
- Nama baik perusahaan kontraktor merdup sehingga menjadi sulit mendapat kepercayaan pengerjaan proyek berikutnya
Solusi untuk mengatasinya:
3. Kerugian konsultan perencana dan pengawas akibat mundurnya proyek
Solusi untuk Cara
mengatasinya:
4. Kerugian masyarakat akibat proyek tidak selesai tepat waktu
- Adanya gangguan saat kegiatan proyek berlangsung
- Tidak dapat menikmati keindahan atau fasilitas bangunan baru yang seharusnya sudah selesai pada tanggal yang di rencanakan.
Solusi untuk mengatasinya:
https://media.neliti.com/media/publications/191212-ID-mengantisipasi-keterlambatan-dan-solusi.pdf
Komentar
Posting Komentar